suka duka pendidikan di tanah rantau, parantau harus bermental baja dan berhati mulia

        Piluhnya perantauan.

Opini- manusia adalah makhluk sosial yang memiliki relasi dari satu individu ke individu lainya, bahkan kita di gariskan juga untuk mengenal orang asing di tanah rantau lalu di jadikannya sebagai saudara dengan harapan bisa saling membantu kebutuhan di tanah rantau.

Bagaimana kondisi hidup di tanah rantau?. mungkin pertanyaan ini bukanlah hal yang sulit untuk di jawab karena hampir dari kita semua adalah pejuang di tanah rantau. Di namika hidup di tanah rantau adalah peristiwa seribu macam problem karena di dalam tergambar satu masalah dari setiap individunya artinya masalah individu satu beda dengan masalah individu lainya dan masing masing individu memiliki masalah yang cukup sulit, masalah lapar, haus, serta tugas kuliah, finansial, itu adalah jalur yang sering kita dapatkan terkadang dengan masalah itu bisa melemahkan kondisi kita, bahkan sebagian dari kita adalah mati di tanah rantau🥲 

Ketika sakitpun kita tidak bisa memberitahukan keluarga kita takut mereka khawatir tapi di sisi lain kita juga butuh mereka untuk berkabar, namun semua itu kita tetap menanggungnya tanpa memberi kabar dari mereka agar semuanya terlihat baik baik saja.

Hikmah yang bisa kita petik bagi perantauan. Tade humoranto tabe no omela waimia, nggala CIA tamotabu kacucundano Mia, karena mingku omela topotabu UKA balasan kaomelasa'a nggaso kulunto. Kemudian kita uka tabe tomanfaatie waktunto wai tanah rantau  topokoumelae moralnto, adatinto, etikanto, apalagi ingkita sumikolano karena pendidikannto najumarimo penilaianno mancuana ikampo.

Keento wai tanah rantau karena semangat kita dalam menuntut ilmu harus menjadi air mata kebahagiaan nggaso keluarganto khusunya dan nggaso ummati umumnya maka dari pada itu semangat buat kita pejuang di tanah rantau jangan lupa makan, minum sebagai kebutuhan jasmani kita dan jangan lupa sholat berdzikir, berpuasa sebagai kebutuhan rohani kita, serta berbuat baik, bersyukur, dan tawadud agar kita tetap menjadi hamba yang di cintai oleh Allah SWT.