yuk kepoin ceritanya.!!! kekayaan alam waeruba jadi sumber kehidupan masyarakat

Pesona alam waeruba tanah subur dan bersahaja.

   Photo: chanes ( waeruba air babunyi)

Artikel- waeruba merupakan dusun yang memiliki banyak penduduk, kuantitasnya berpotensi untuk menjadi salah satu desa yang siap di mekarkan. 

Masyarakat sangat berharap bahwa dusun waeruba akan menjadi salah satu desa yang berdiri sendiri dan mandiri. Dusun ini memang memiliki alam yang berpotensi sebagai surga dunia, di lihat dari melimpahnya sumber tumbuhan hasil bumi seperti pohon cokelat, pohon kelapa (kopra), pala, dan tumbuhan lainya. Tidak hanya itu hutan yang luas ini juga memiliki satwa liar seperti rusa, buaya, kerbau, kuda, anjing, babi dan hewan lainya. 
Tapi tahu kah kamu?. Sumber kehidupan tersebut sebenarnya berakar dari air yang mengalir tanpa kering yang berada di puncak gunung. Air yang mengalir terus menerus sehingga bisa menghasilkan Sumber kehidupan baik tumbuhan maupun hewan liar yang ada di hutan. tak bisa di pungkiri bahwa gunung yang hijau berseri merupakan sumber mengalirnya mata air yang indah, tidak pernah kering walaupun musim berganti. Takjub dengan keindahan Muara mata airnya yang terlihat seperti bak besar dengan warna yang hijau seakan bisa bercermin dengan jelas di atasnya. 

Kehidupan masyarakat di sana adalah berkebun dan melaut, dari hasil  alam tersebut di hitung sebagai penghasilannya. Uniknya masyarakat yang berkebun di sana sebagian menggunakan kuda sebagai transportasi naik gunung untuk membawa hasil panean.  Setiap satu ekor kuda bisa membawah 2 karung coklat. Dan Bagi masyarakat yang menarik kayu dari gunung juga menggunakan hewan kerbau, muatan kerbau tentu jauh lebih banyak dari pada kuda karena kerbau bisa menarik 1 kubik kayu  dari gunung. Dan masyarakat yang suka berburu rusa di hutang juga menggunakan hewan ternak seperti anjing untuk mengejar rusa liar.  Sepertinya kehidupan di sana saling memberikan feedback baik manusia, tumbuhan maupun hewan.
Melihat masyarakat waeruba rasanya akan memberikan nuansa yang baik karena sosial lokalnya, karakter masyarakatnya juga terkadang terlihat kasar tapi itu bagian dari seni orang Maluku sebagai ciri khasnya. Karena di sana sendiri kasar itu bukan dilihat dari tinggi rendahnya suara tapi makna bahasanya jadi hal wajar jika ada suara yang nadanya tinggi. Berbeda yeah dengan daerah yang lain jika mendapati lawan komunikasinya yang memiliki nada tinggi di hitung kasar. "Wkwkw langsung kenal mental" UPS!. Jangan heran masyarakat di sana punya nilai solidaritas tinggi loh duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Banyak hikmah yang di pelajari dari kehidupan di sana. Masyarakatnya juga kental dengan budaya. Setiap tahun ada budaya yang di sebut sebagai mandi safar di situ masyarakatnya ikut berpartisipasi meramaihkan budaya tersebut tidak pandang umur semuanya terbuka bagi seluru elemen masyarakat.
Rasanya kehidupan solidaritas seperti ini jarang kita temukan di daerah modern seperti saat ini apalagi generasi yang sudah rusak dengan pergaulan bebasnya. Tapi itulah indahnya masyarakat dusun waeruba. Selain dari masyarakat yang solid juga kampung yang asri, hijau dan memiliki awan awan sebagai penghias alamnya
Marih lestarikan lingkungan kita ciptakan kenyamanan agar kampung kita menjadi tempat yang indah nan elok menjadi tempat yang senang di kunjungi oleh masyarakat luar. Waeruba indah dan asri...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Generasi Bergerak. Hidupkan pemikir millenial"

mahasiswa wajib ketahui.! pelajar ini ngaku sebagai aktivis.

ekspo alam batuatas