Kebangkitan generasi liwu dapat mengembalikan kejayaan kampung pertama di Batuatas

Tetapkan pendidikan sebagai perubahan

fotografer: odhe

Penulis : mukhlis

Generasi merupakan aset bangsa yang akan mengelolah dan meneruskan perjuangan para pendahulu dalam menata bangsa dan negara.

Sebagai generasi memang harus menyadari dirinya sebagai power yang di mandatkan oleh pahlawan untuk menyejahterahkan kehidupan di berbagai bidang baik dalam aspek pemerintahan, masyarakat ataupun pada profesi-profesi lainya.

Tidak mengherankan jika generasi memiliki kekuatan terbesar di banding orang tua, sebagaimana yang di kutip oleh presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno "berikan aku sepuluh pemuda akan kugoncangkan dunia". di buku lainya juga tertuliskan oleh seorang profesor "yang mengatakan berikan aku satu anak yang sehat maka akan kurubah dunia ini"

Suatu hal yang membanggakan jika redaksi tulisan tersebut bisa terbacakan oleh generasi saat ini sebagai bahan introspeksi dan muhasabah dirinya dalam dunia pendidikan.

La Ode Al Feldin Mahar salah satu generasi liwu mengatakan bahwa sekolah merupakan suatu hal yang penting untuk Ageng perubahan. 

Herbin juga mengatakan betapa pentinya sekolah saat ini karena banyaknya generasi yang mulai kehilangan pendidikan dan hal itu dapat membuat orang tuanya sedih akibat hilangnya pendidikan pada anaknya.

Amirullah Amri pun berpandangan jika kita tidak sekolah bagaimana bisa kita menjadi seorang yang memiliki power dalam dunia pemerintahan karena hanya orang orang yang berpendidikan lah yang mampu menguasai panggung panggung nasional dan internasional dalam kajian intelektual.

Harni pun sepakat dengan beberapa pandangan teman teman generasi liwu. Sehingga beliau mengajak untuk mematuhi budaya pendidikan seperti membaca ataupun berdiskusi karena dengan melakukan kegiatan itu kita bisa menjadi yang terbaik di Indonesia pada umumnya dan di lingkup desa khususnya ataupun pada internal keluarga kita.

Terus berjuang walaupun alam juga ikut menyeleksi sebab perubahan penuh dengan dinamika. Mari berjuang bersama kami bangung dusun liwu dengan memperbaiki generasi generasinya. Sadari bahwa pahitya akar pendidikan akan di balaskan dengan manisnya buah dari pendidikan.