FKIP PEDULI SEMERU Live Music By Symphoni BandUniversitas Muhammadiyah Ponorogo

    Aksi Kemanusiaan Oleh Mahasiswa              Terhadap Korban Gunung Semeru
                Deaningma Maharani
                        20312171 
                       PPKn/FKIP 
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 mengakibatkan sejumlah orang memiliki luka dan ada juga yang meninggal dunia. Posko Tanggap Darurat melaporkan perkembangan penanganan bencana dari erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Dengan adanya berita ini keluarga FKIP Universitas Muhammadiyah kemarin tepatnya hari minggu menyelenggarakan kegiatan FKIP peduli semeru.

Kemarin Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo melaksanakan penggalangan dana untuk saudara kita yang terkena bencana letusan gunung semeru di Jalan baru. Kegiatan ini dimulai pukul 06.00 pagi sampai pukul 10.00 siang yang diikuti oleh perwakilan setiap prodi dari FKIP dan ada juga pertunjukkan musik band live dari symphoni Band. Selain itu juga dari FKIP sendiri, di sini mereka juga menyediakan mewarnai gratis untuk anak-anak kecil agar lebih memeriahkan susasana penggalangan dana hari itu. Mereka juga membagikan brosur berupa profil FKIP yang tentunya untuk memberi informasi kepada masyarakat ponorogo bahwa di Universitas Muhammadiyah ponorogo khususnya di Fakultas Keguaraun Ilmu Pendidikan ada 4 Jurusan atau 4 prodi yaitu yang pertama ada prodi Matematika, Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan PG-Paud.

Karena hari minggu juga biasanya digunakan oleh masyarakat ponorogo untuk CFD maka banyak sekali antusias dari para pejalan kaki. Saya mencoba bertanya kepada salah satu donator atau yang ikut donasi pada saat itu bagaimana pendapat beliau terkait kegiatan ini.

Deaningma : “ Selamat pagi ibuk, sebelumnya terimakasih atas donasi yang telah ibu berikan kepada saudara kita di semeru sana. Baik bu saya mau tanya sedikit bagaiamana menurut ibu dengan adanya kegiatan donasi yang dilakukan oleh mahasiswi dari UNMUH ini?? ”
Narasumber : “ Sangat bagus ya mbak, karena selain bisa membantu korban dari letusan gunung semeru, penggalangan dana ini sangat kreatif karena ada pertunjukkan kecil seperti ini yang tentunya menghibur orang-orang yang sedang CFD dan menarik mereka untuk berdonasi.”
Deaningma : “ Lalu bagaimana dengan pembagian brosur ini apakah menganggu atau justru tidak penting??”
Narasumber : “ Oh tidak mbak, justru dengan adanya brosur ini memberikan pandangan atau referensi kampus untuk anak saya karena anak saya tahun depan juga sudah waktunya kuliah, ha ha ha…. Untuk itu menurut saya pripadi sangat membantu juga sih mbak.”
Deaningma : “Alhamdulillah ibu, terakhir nih bu pesan kesannya untuk kami bu agar lebih baik kedepannya,”
Narasumber : “Apa ya mbak, kegiatan seperti ini sangat bagus sih, jadi pesan saya tetap dilanjutkan saja, Kalau bisa dilakukan secara rutin mungkin satu bulan 2 kali karena kan donasi tidak diperuntuukan untuk korban bencana saja tapi banyak juga sebanarnya disekitar kita yang membutuhkan bantuan kita, seperti itu sih mbak.”
Deaningma : “Baik bu, terimakasih atas waktunya dan kesediaan ibu untuk mengobrol sedikit dengan saya semoga rezekinya lancer, sehat selalu ibu.”
Narasumber : “ Iya mbak Aamiin sama-sama.”
Dan itulah tanggapan dari salah satu masyarakat atas kegiatan FKIP peduli semeru ini.
Selanjutnya wawancara saya lakukan kepada salah satu penyelenggara dari kegiatan FKIP peduli semeru tentang apa motivasi beliau mengadakan acara ini.
“Kita sebagai mahasiswa yang pastinya memiliki jiwa sosial yang lebih tinggi sudah seyogyanya lah kita mampu menanggapi atau berpikir kritis soal apa yang tengah terjadi pada negeri ini. Melihat dengan adanya bencana semeru kemarin rasa empati saya untuk turun langsung ke lapangan dan mengajak mahasiswa dari UNMUH khususnya FKIP untuk penggalangan dana yang nantinya akan diberikan kepada saudara kita yang disana. Sehingga muncul lah ide penggelangan dana yang diaplikasikan dengan pertunjukkkan kecil ini agara tidak terkesan monoton.” Kata beliau.

Jadi dikutip dari salah satu masyarakat tadi bahwa acara penggalangan dana seperti ini sangatlah bagus, karena kita bisa membantu orang-orang yang membutuhkan atau saudara-saudara kita yang sedang terkena bencana alam. Sehingga acara-acara sosial ini perlunya aada jadwal rutin untuk dilaksanakan agar menumbuhkan rasa empati pada diri kita sendiri, masyarakat maupun orang lain. Dengan demikian rasa sosial, peduli terhadap sesama, dan sikap saling membantu dapat tumbuh lalu menjadi sebuah kebiasaan yang baik. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Generasi Bergerak. Hidupkan pemikir millenial"

mahasiswa wajib ketahui.! pelajar ini ngaku sebagai aktivis.

ekspo alam batuatas