kajian sang musafir.

Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis seorang mahasiswa, oleh ardi


 berbicara tentang menumbuhkan kemampuan berfikir kritis seorang mahasiswa, merupakan suatu pembahasan yang menarik untuk seorang mahasiswa itu sendiri, karna pada poin dalam pembahasan tersebut meningkatkan kualitas berpikir mahasiswa dalam menghadapi dunia literasi, seperti pendidikan dan kontribusi nyata mahasiswa terhadap masyarakat apalagi dalam menghadapi momen pilkades ini. tentunya predikat mahasiswa akan di jadikan alat untuk tampil dalam momen tersebut untuk memberikan kontribusinya, baik secara ide ataupun yang lainnya. karena mahasiswa itu sendiri memiliki peran dan fungsi untuk mengaplikasikannya dalam lingkungan masyarakat.
Adapun peran dan fungsi mahasiswa yang di jelaskan oleh pemateri tersebut ada 4 poin antara lain :
1. Iron stock atau wawasan, kualitas, cara berfikir mahasiswa.
2. Ageng of change yaitu perubahan gerakan mahasiswa.
3. Sosial control yaitu sosial kontrol mahasiswa 
4. Moral forum yaitu bersikap atau berperilaku baik.

Dengan 4 poin ini mahasiswa akan berkualitas baik dari segi teori maupun dari implementasi.

Dengan pemaparan pemateri tersebut yang cukup untuk menjadikan pembahasan dalam forum dalam hal ini opsi tanya jawab yang di beri 2 opsi penanya, untuk opsi pertama 3 pertanyaan dan untuk opsi ke 2, cukup dua pertanyaan. 

Dari beberapa pertanyaan tersebut yang cukup mengundang suasana untuk menciptakan keributan karna ada beberapa argumen yang saling menanggapi ataupun menambahkan.

Mengutip satu pertanyaan yang paling sederhana dari beberapa pertanyaan tersebut  dari salah satu audiens dalam forum tersebut yaitu "bagaimana cara menerapkan koalisi mahasiswa dengan perang mahasiswa untuk menumbuhkan mahasiswa yang berkualitas.?

 Mungkin pembaca memiliki argumen lain yang lebih mantap dan detail terkait pertanyaan sederhana ini.

Jawaban dari pemateri yakni untuk menerapkan gabungan mahasiswa dan perannya itu ada beberapa poin salah satunya belajar, diskusi, mengkaji ataupun yang lain, pemateri sempat singgung perbedaan mahasiswa yang berorganisasi dan yang bukan berorganisasi akan memiliki perbedaan dan Mungkin akan berkualitas individu yang berorganisasi dari pada yang tidak berorganisasi.

Dengan singgungan tersebut sehingga melahirkan tanggapan dari penanya karna mahasiswa yang berorganisasi lebih berkualitas dari yang tidak berorganisasi dan penanya tidak terima hal tersebut sehingga moderator melemparkan ke dalam forum untuk di jawab. 

Langsung ajha di jawab oleh la Pedos tentang tanggapan penanya dan kembali pada poin pertama tentang pertanyaan dan perannya jika saja mahasiswa mampu menyatuhkan mahasiswa dan peranya tentu akan menghasilkan mahasiswa yang berkualitas hanya saja setiap manusia sudah memiliki porsi dari dirinya baik kelebihan maupun kekurangan dengan beberapa kalimat untuk menjawab pertanyaan. Dan menjawab tanggapan terhadap berorganisasi dan tidak berorganisasi beliau sepakat kalau mahasiswa yang berorganisasi akan jauh lebih baik dari mahasiswa yang tidak berorganisasi karena dalam organisasi banyak ilmu yang tidak diketahui oleh orang orang yang tidak berorganisasi seperti:
1. UUD demokrasi dalam menghadapi demonstrasi. Sehingga jelas bahwa yang tampil dalam demonstrasi adalah orang yang berorganisasi karena paham dengan aturan tersebut.  
2. Teori atau konsep persidangan.  Di sini juga akan menambah manfaat dari berorganisasi karna ilmu ini hanya di dapat dalam berorganisasi.
3. Pembuatan administrasi yakni akan jauh lebih baik dari orang yang berorganisasi.  
 Jika kembali pada pertanyaan maka tiga poin ini akan di bantah karena esensi dari pertanyaan tersebut membahas bagaimana cara menghubungkan mahasiswa dan perannya untuk implementasi dalam masyarakat. Hanya saja jawaban ini menanggapi sangahan penanya tentang organisasi sehingga jawaban ini menjawab sangahan tersebut.

Terus berproses agar menjadi orang yang berkualitas.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Generasi Bergerak. Hidupkan pemikir millenial"

mahasiswa wajib ketahui.! pelajar ini ngaku sebagai aktivis.

ekspo alam batuatas