konsep baru untuk mengatasi berbagai kejenuhan pada massa pandemi
"membangun pola pikir kader dalam berorganisasi dengan konsep baru"
generasi adalah semua orang yang lahir kira-kira pada waktu yang sama. dan apabila diterapkan pada hubungan keluarga, generasi dapat diartikan sebagai sebuah kelompok yang berdiri pada satu tangkai mawar yang memiliki bau dan aromah yang sama.
Untuk meningkatkan kualitas para generasi tentunya perlu bimbingan dan konsep yang mampu melahirkan kultur yang kuat dalam berbagai aspek kehidupan apalagi dalam dunia akademisi.
Metode yang di gunakan dalam sistem pembelajaran ini merupaka metode baru untuk menambah wawasan para kader khususnya kader musafir. Metode ini yakni metode 30 M. 3 M +P. Dengan menerapkan konsep ini dan atas dukungan serta kerja sama team para yunior dalam membentuk filter generasi yang siap menghadapi dunia akademisi tentunya dapat membantu sekali dalam mengasa kemampuan para generasi.
Sehingga dengan pola seperti ini intelektual para kader dapat lebih mudah dalam memahami sesuatu materi/ teori baru yang ada dalam forum-forum diskusi. Apalagi dalam berorganisasi tentunya sangat membantu kader untuk berargumen depan pablik tanpa Memiliki kendala sebab para kadeer memiliki dasar atau referensi yang banyak dan pemahaman yang lebih cepat.
Mungkin teman teman bertanya apa itu konsep 30 M. 3M +P !!!?. Konsep ini di eksekusi langsung dari yunior musafir BUNG RUDIMAN dari prodi PAI, UNMUH Ponorogo dengan menjelaskan langsung sistem pelaksanaan konsep ini seperti apa, dan untuk apa. Apakah dengan konsep ini bisa membangkitkan semangat belajar para kader ataukah sebaliknya. sedikit penjelas mengani konsep ini 30 M yaitu 30 menit membaca, 3 M yaitu menulis, memahami, dan memikirkan. Sedangkan P yaitu presentase. Tujuan dari konsep ini dapat membentuk karakter kader untuk menanamkan rasa cinta terhadap buku, sehingga tingkat membaca buku akan lebih banyak dari pada memaikan handphonenya. Selain itu juga dapat melatih dalam berdialog dengan retorika yang bagus.

Komentar