masyarakat dusun liwu membuka jalan baru tembus kecamatan

 Mencari jalur aman untuk tembus dengan kecamatan. 

Desa batuatas liwu yang berada di kecamatan batuatas. Kab. Buton selatan memiliki  2 dusun yakni dusun liwu dan dusun guu. Jarak antara ke 2 dusun ini cukup jauh kira kira 2-3 km.. dusun liwu terletak bagian atas sedangkan dusun guu berada di bagian bawah yang dekat dengan pesisir pantai. Kedua dusun ini memiliki masyarakat yang berbeda, dusun guu lebih banyak masyarakatnya dari pada dusun liwu.

 Setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda, dari dusun liwu sendiri memiliki cirri khas yang kental dengan bergotong royong baik hal kecil maupun hal besar.

Salah satu contoh kecilnya masyarakat dusun liwu mau membuka jalan sebagai  jalur untuk  tembus kecamatan. Seharusnya jalan ini menjadi perhatian pihak pemerintah  sebagai proker untuk memudahkan masyarakat dalam mengendarai motor, sebenarnya pihak pemerintah telah memfasilitasi jalan menuju kecamatan tetapi masyarakat merasa tidak aman dengan jalur tersebut.

Walaupun pemerintah sudah berkontribusi memberika jalan tetapi masyarakat merasa jalurnya cukup berbahaya  jadi masyarakat berfikir jika tidak mencari alternatif atau jalur lain maka jalur ini tidak menjamin keselamatan kita bersama oleh karena itu antusiasi masyarakat dusun liwu mencari alternatif lain untuk mempermudah mereka dalam mengendarai kendaraaan roda 2 milik pribadi mereka.

Kerja bakti pembukaan jalan tersebut d pelopori orang tua dusun liwu yang khawatir terhadap anak anaknya yang selalu mengendarai roda dua di jalan katoba mambulu yang curam dan berbahaya. Untuk menghindari yang namanya kecelakaan  tokoh masyarakat dusun liwu bersama (PEDULI) pemuda dusun liwu bergotong royong untuk membuka alternatif lain demi keselamatan bersama.

 Kerja bakti ini d lakukan setiap hari minggu dari masyarakat dusun liwu itu sendiri.  Pekerjaan tersebut d ketahui dari LA ODE MAHARANI  yang mengapload foto di akun Facebook milik pribadinya sehingga banyak netizen yang mengomentarinya dan memberi semngat kepada La Ode Maharani sebagai masyarakat yang peduli dengan desanya. Beliau ini pernah termasuk di bagian kaur desa pada masa kepemimpinan LA Ida sebagai kepala desa batuatas liwu,  pengabdian mereka terhadap desa hanya bentuk kerja keras sebagai bentuk kontribusi bukan memberikan uang. Karena mereka sendiri tidak memiliki gaji. Berbeda dengan sekarang semua sudah memiliki gaji yang menjamin bisa hidup tanpa merantau di negeri orang.

Dan tentunya kami selalu mendukung kontribusi masyarakat untuk wilayah desa demi keselamatan bersama semoga jalur ini dapat di perhatikan oleh pemerintah agar jalan  tersebut dapat di wujudkan oleh pihak pemerintah daerah terutama kepala Desa agar dapat meminimalisir bahaya pengendara sepeda motor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Generasi Bergerak. Hidupkan pemikir millenial"

mahasiswa wajib ketahui.! pelajar ini ngaku sebagai aktivis.

ekspo alam batuatas