benarkah budaya manca (seni bela diri ) telah hilang dari desa batuatas

Generasi membangkitakan budaya manca lewat (IPSI) tapak suci ponorogo putra muhammadiya.
UKM Tapak suci umpo. (laodeamlisi.blogdpot.com)

Seni bela diri bagian dari hiburan bagi masyarakat Indonesia. Salah satu seni bela diri Indonesia adalah pencak silat. Indonesia memiliki seribu perguaruan pencak silat yang di rangkum menjadi (IPSI) ikatan pencak silat Indonesia. Namun tidak semua pencak silat masuk dalam kategori internasional tetapi ada yang unggul dalam budaya sebagai media hiburan. Budaya manca ini adalah bagian dari bela diri yang bermain di seni dengan berbagai macam gaya untuk menarik perhatian masyarakat. 

 Masyarakat batuatas memiliki cara unik bentuk silaturahmi bersama masyarakat. Yakni dengan penggelaran budaya adat baruga dalam penggelaran budaya baruga ini biasanya di lakukan setahun sekali. Tetapi karena budaya baruga ada 2 bangunan sehingga di adakan setahun 2 kali baruga. Awal tahun di gelar untuk baruga buki dan akhir tahun untuk baruga liwu.  Dalam pelaksanaan baruga ini di lakukan selama 10 hari. Dan tentunya memiliki kegiatan-kegiatan untuk memperingati yang namanya budaya masyarakat batatas.
salah satu budaya yang ada dalam kegiatan baruga tersebut adalah manca sebagai pertunjukan untuk menghibur masyarakat dengan gaya dan seni yang di iringi alunan gendang yang di mainkan para toko masyarakat yang masih semangat untuk memberikan contoh bagi generasi bahwa persatuan budaya lebih memiliki nilai sosial dari pada mengikuti perkembangan zaman yang sudah memiliki prinsip sendiri sehingga menimbulakn anti sosial bagi masyarakat. Seni yang di lakukan dalam pertunjukan manca merupakan seni ganda yang d mainkan 2 orang untuk saling berlawanan dengan memperagakan seninya untuk melakukan sebuah perlawanan yang ada dalam ciri khas manca tanpa melakukan kekerasan.

Namun budaya tersebut sudah mulai hilang dari ciri khas batuatas sebagai budaya yang di pegang oleh leluhur buton. Akibatnya generasi sudah terdoktrin dengan hegemoni gaya barat sehingga generasi dengan cepat melupakan budaya lokal sebagai senjata untuk mempersatukan masyarakat.
 
Sebagai kaum akademisi yang memikirkan konsep pembangunan sudah sepatuhnya memberikan kontribusi lewat budaya yang memiliki ciri yang unik seperti bela diri silat. Hal ini dapat kita lakukan agar generasi mulai perduli dengan budaya sehingga suasana suasana seperti dulu akan terulang kembali dengan gaya dan generasi sebagai semangat baru untuk mengokohkan kembali persaudaraan budayah masyarakat batuatas.


Pencak silat tapak suci unmuh ponorogo siap memberika ilmu seni bela diri agar masyarakat terutama generasi akan memulai perubahan dengan gaya dan seni sebagai pertunjukan baik dalam pernikahan, lebaran, dan untuk penggelaran adat baruga dengan memainkan seni seni bela diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Generasi Bergerak. Hidupkan pemikir millenial"

mahasiswa wajib ketahui.! pelajar ini ngaku sebagai aktivis.

ekspo alam batuatas