begini reaksi musafir saat menghadapi kurban d lingkungan ponorogo

Perlu beradaptasi dengan lingkungan dalam menghadapi pemotongan kurban, begini yang di lakukan oleh perantau Sulawesi di tanah jawa

pemotongan kurban(laodeamlisi.blogspot.com)

 

 Pada massa pandemic ini Sebagian besar mahasiswa rantau belum sempat mudik di kampung halaman sehingga mereka harus tetap stand bay di tempat rantauannya. Salah satu mahasiswa UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO dari Sulawesi tenggara kota baubau buton selatan, kecamatan batuatas, komunitas MUSAFIR yang sampai sekarang masih berada di ponorogo jawa timur, kelurahan kertosari,  hendak mengunjungi masjid terdekat di lingkungan kertosari, sabtu 01/08/2020. Untuk membantu penyembelihan hewan kurban sekaligus membantu mengedarkan daging kurban di lingkungan masyarakat.

Masjid darul arqam kertosari memiliki peningkatan hewan kurban dari tahun lalu “ujar ketua takmir H. Muhtar yusuf, s.sos. pada tahun lalu masjid darul arqam hanya memperoleh Sembilan(9) lembuh, berbeda dengan tahun ini memiliki peningkatan dengan jumlah 11 lembuh dan 4 ekor kambing yang siap di kurbankan.

Dalam proses penyembelihan hewan kurban kali ini  tentu berbeda dengan tahun yang lalu. Kali ini hewan kurban tidak di sembeli di masjid darul arqam tetapi di lakukan pemotongan yang cukup jauh dengan lingkungan masjid yakni bertempatkan di bungkal terkecuali kambing di potong di area masjid, setelah itu dagingnya di bawah di masjid dan di potong kecil untuk di sebarkan di masyarakat, hal ini di lakukan untuk mengantisipasi yang namanya penyebaran covid-19

Berkurban merupakan perintah Allah swt sejak nabi adam as, allah hanya menerimah kurbanya orang yang ikhlah dan bertakwa dalam berkurban, kata ketua takmir dalam khutbahnya di lingkungan masjid darul arqam ied adha kemarin jumat, 31/07/2020.

Sebagai mahasiswa sudah tentunya bisa beradaptasi di lingkungan masyarakat di manapun dan kapanpun untuk meningkatkan hubungan silaturahim yang kuat dan menanam nilai sosial dalam masyarakat agar kita bisa menjadi orang yang perduli terhadap masyarakat. Hal ini penting bagi kita agar kita dapat mengambil hikmah dari pekerjaan ini. Sesuatu yang baik bisa kita jadikan sebuah contoh untuk meningkatkan kualitas daerah kita nanti

Jadi untuk bisa bekerja kita perlu kerjasama yang baik dengan remaja masjid dan pihak takmirnya bahwa kita bisa dan mampu untuk membantu masyarakat dalam mengolah daging kurban, karna pada waktu selsesai solat ied adha itu tidak ada pekerjaan yang paling baik selain bekerja dalam penyembelihan hewan kurban, dan tentunya kita bisa berpartisipasi dengan sesuatu yang baik apalagi dengan pekerjaan yang mulia seperti kurban ini.

tentunya tindakan ini adalah suatu konsep untuk bagaimana cara mahasiswa yang dari tanah jawa memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat yang ada di daerah kami khususnya batuatas agar komunitas musafir ini bisa menjadi komunitas yang mampu mengubah generasi dari yang baik menjadi lebih baik dan berkualitas buat bangsa dan negara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Generasi Bergerak. Hidupkan pemikir millenial"

mahasiswa wajib ketahui.! pelajar ini ngaku sebagai aktivis.

ekspo alam batuatas